Minggu, 21 Desember 2008

Pengalamanku

aku adalah anak manusia yang telah lama meninggalkan kampung halaman, karena banyak masalah yang ada padaku, hingga memutuskan keluar dari sana, aku ngga tau kalau ternyata setelah aku berda di kota banyak juga di pertemukan oleh Tuhan dengan teman yang senasib dan sependeritaan bersamaku, aku sungguh menganggap ini sebagai ujian dari Tuhan yang harus aku lakukan, apalagi aku yang sudah mendapat kasih sayang Tuhan, maka aku berusaha untuk membuat mereka semua untuk bangkit dan juga melakukan kebaikan kepada orang yang sama.

aku mempunyai banyak sahabat yang mempunyai pergumulan sama dengan aku, mereka dari keluarga yang cukup berada, namun karena kurangnya nilai kasih sayang yang mereka dapatkan, tidak sedikit diantara mereka yang menjadi seenaknya sendiri, mereka terlampau menjadi kurang ajar kepada keluarganya, bahkan juga lari kepada tindak kejahatan yang di larang oleh pemerintah, bahkan di larang oleh agama juga, kalau sudah seperti ini, siapakah yang dapat disalahkan selanjutnya, keluarga, anak tersebut, guru di sekolah, teman, atokah lingkungan. banyak dari pertanyaan ini yang tidak bisa menjawab, mereka yang di tanyai rata- rata hanya dapat menyalahkan satu sama lain saja. berdasarkan pada penelitian yang aku tanyakan ke temen- temenku semua itu, rata- rata mereka saling menyalahkan, kenapa bisa menjadi seperti itu. kalau aku sendiri yang mengalami masalah tersebut sebenarnya yang pantas untuk di salahkan adalah didikan dari orang tua yang terjadi saat kita masih kanak- kanak, karena kalau memang saat anak- anak kita mendapatkan sesuai yang diinginkan anak kecil pada umumnya, mungkin hal itu takkan menjadi kayak gitu, sungguh ironis sebenarnya. dalam keluarganya dia mendapat apapun yang dia inginkan, akan tetapi mereka masih ingin mendapat yang lebih laghe. peran orang- orang di sekitar kita juga wajib guna membantu kita keluar dari kekecewaan kita kepada orang tua dan juga kepada keluarga, semua itu bisa terjadi kalau bisa melakukan saling membantu antara keluarga, anak tersebut juga lingkungan, dan yang lebih penting teman pergaulan. Orang tua juga jangan hanya memberi nafkah lahir saja kepada si anak, karena bagaimanapun sang anak membutuhkan kasih sayang lebih kelihatan, seperti waktu untuk ngomong, juga waktu untuk liburan bareng.

aku bersyukur kalau saat aku melakukan hal tersebut diatas, aku bisa mendapatkan suatu kecerahan dan juga pencerahan, itu sungguh nyata kurasakan. bahkan teman- teman yang saling bertanya kepadaku juga merasakan hal yang sama, banyak di antara mereka mengalami pemulihan yang baik dengan keluarga mereka. sebenarnya tanpa aku mereka juga bisa melakukan asal ada keinginan yang kuat dari dalam hatinya untuk berubah, pasti semua itu akan terjadi.

janganlah kita menganggap bahwasanya hidup sendiri, lalu dendam dari orang tua, bahkan sampai minggat dari kampung merupakan akhir dari perjalanan hidup kita di dunia ini, yakinlah bahwa Tuhan itu masih sayang sama kita dan masih banyak juga yang akan sayang sama kita.

Cerita BY TIMOTY
kenangan aku bersama sahabat

0 komentar: